dua malam lalu,
bisikan lirihmu melantun di telinga
arti seorang wanita
arti seorang perempuan yang kau ajak menyusuri pagi, siang, dan malam bersama
penting.
dua malam lalu,
kamu dengan riang mendendangkan semua omong kosongmu
yang kamu bilang bukan omong kosong
tak akan menguap
bahkan ketika deru polusi kota menghempas mukamu
sepertinya baru dua malam lalu,
ceramahmu menari-nari di telinga
kini, kemana rimbanya?
entah.
bergunakah dia?
bergunakah parfum wangi, semua senyum, dan pemberian?
dia tertawa
selalu ada
selalu dekat
terlalu dekat hingga membuatmu buta
tuli, tak mampu menyimak
jika dunia kalian beda, lalu?
haruskah perbedaaannya denganmu membuatnya tak berguna?
hanya karena kamu terlalu idiot untuk membaca senyumnya
memaknai kata-kata yang keluar darinya
hanya karena dia berbeda
Kamis, 11 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar